PKK Kepulauan Selayar Hadiri Sosialisasi Keuangan oleh Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Selatan hadir di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dari 11 hinggga 12 Juni 2024 dengan beberapa agenda.
Pada Rabu (12/6/2024) Bank Indonesia Wilayah Sulsel melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen, diantaranya, ASN, PKK Kepulauan Selayar dan elemen lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesi Sulsel, Ricky Satria menyampaikan tren pergeseran transaksi keuangan dari tradisional menuju digital atau cashless yang saat ini menjadi keniscayaan.
“Transaksi Digital adalah tuntutan zaman yang harus kita tangkap sebagai konsekuensi dari kemajuan peradaban,” ucapnya pada acara yang berlangsung di ruang Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar.
Transaksi digital menurut Ricky akan memberi dampak positif pada aktivitas individu, baik pada level rumah tangga hingga bisnis skala Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
“Digitalisasi memberi peluang untuk individu dan pelaku bisnis UMKM melakukan perekaman aktivitas transaksi keuangan, sehingga manajemen keuangan bisa lebih rapi dan mendukung kemajuan usaha,” ucap Ricky.
Meski demikian, digitilasi dalam aktivitas transaksi masyarakat dinilai Ricky bukan tanpa resiko. Olehnya itu literasi digital dan penguatan sistem untuk perlindungan konsumen harus tetap didorong.
“BI dalam hal ini bertugas menyiapkan sistem transaksinya, kami berharap pemerintah dan komponen lain bisa berkolaborasi mendorong ekosistemnya dengan penguatan infrastruktur dan literasi digital,” kata Ricky
Ricky juga memberikan pemaparan terkait beberapa fenomena sosial yang menjadi turunan dan kemajuan teknologi informasi saat ini.
“Pinjol (pinjaman online) misalnya, membutuhkan literasi dan kecerdasan berdigital masyarakat. Filterisasi penting agar bisa mengetahui aspek keamanan dari pinjol, termasuk manajemen diri membedakan antara keinginan dan kebutuhan,” lanjuutnya.
“BI terus hadir untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun ekosisitem digital dalam berbagai aspek aktivtas, mulai pelayanan publik, bisnis dan individu,” tutup Ricky